Selain secara fisik memang
berbeda, kopi berbentuk tunggal dan bulat itu juga diyakini mampu menambah
vitalitas kaum adam.
Salah seorang petugas Cafe
Malangsari Kalibaru, Nurhayati, Sabtu, kopi lanang asal Banyuwangi ini
merupakan kopi pilihan yang bisa membuat peminumnya merasakan tenaga ekstra.
"Salah satunya tidak
membuat mata mengantuk, disamping ada yang bilang bisa menambah vitalitas yang
meminumnya,"ujarnya.
Untuk mendapatkan kopi lanang
itu, kata dia, melalui proses yang tidak mudah karena untuk mendapatkan biji
kopi lanang harus melalui penyortiran biji kopi yang jumlahnya mencapai puluhan
ribu biji kopi jenis robusta.
"Bila biji kopi umumnya
terbelah dua, namun biji kopi lanang bulat dan tunggal,"Nurhayati
menambahkan.
Bagi penikmati kopi, sangat
cocok mengkonsumsi kopi lanang ini karena kadar caffeinnya sangat tinggi
sehingga tidak mudah mengantuk disamping cita rasa kopinya begitu halus.
Kopi lanang ini sangat cocok
dikonsumsi di daerah yang suhu udaranya cukup dingin, seperti di wilayah
Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang curah hujan per tahunnya yang mencapai
rata - rata 10 tahun sehingga di wilayah tersebut cukup sejuk berkisar antara
22 derajat (minimal) celcius sampai 34 derajat celcius (maksimal).
Menurut salah seorang penikmati
kopi lanang, Yudi, warga Kecamatan Genteng, hampir setiap hari ia sempatkan
datang ke Cafe Malangsari hanya untuk menikmati kopi lanang. Selain bisa
menambah tenaga ekstra, terutama agar tidak mudah mengantuk, juga cita rasanya
sangat berbeda dengan rasa kopi pada umumnya.
Apalagi harga secangkir kopi
lanang cuma Rp 3.000 per cangkirnya. "Berbeda jika kita ingin minum kopi
luwak yang akhir - akhir ini mulai ngetrend sehingga harganya juga cukup
mahal,"ujarnya.
(ANT/A024)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar